SUBANG, TINTAHIJAU.com – Isu tentang ban mobil kepresidenan Jokowi yang bocor di media sosial belakangan ini langsung dibantah oleh pihak istana. Penjelasan tersebut mengungkap bahwa ban yang digunakan pada mobil kepresidenan memiliki teknologi canggih yang sulit untuk bocor.
Presiden Jokowi mempercayakan keselamatan dirinya dengan menggunakan Mercedes-Benz S600 Guard, sebuah kendaraan dengan spesifikasi khusus kelas militer yang dirancang untuk melindungi penumpang VVIP, termasuk presiden. Salah satu teknologi yang digunakan pada mobil tersebut adalah ban RFT, yang merupakan singkatan dari Run Flat Tyre.
Ban RFT bukanlah teknologi eksklusif hanya untuk mobil kepresidenan. Di Indonesia, banyak mobil mewah buatan Eropa yang sudah menggunakan ban RFT sebagai standar bawaan. Ban ini dikenal sebagai ban anti bocor karena tetap dapat digunakan untuk melanjutkan perjalanan meskipun mengalami kebocoran dan kehilangan tekanan udara di dalamnya.
Menurut informasi dari situs resmi Bridgestone, kekuatan ban RFT berasal dari perkuatan pada sisi dinding ban. Dengan demikian, meskipun ban mengalami kebocoran, pengemudi masih bisa melanjutkan perjalanan hingga menemui bengkel atau tempat aman lainnya. Jarak yang dapat ditempuh dengan ban RFT setelah bocor biasanya mencapai 80 km, dengan kecepatan maksimal 80 km/jam.
Keunggulan penggunaan ban RFT tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi pengemudi. Menurut situs resmi Michelin, mobil yang dilengkapi dengan ban RFT memiliki kendali yang lebih baik bahkan saat ban kehilangan tekanan udara. Risiko terlepasnya ban dari velg juga berkurang.
Keuntungan lainnya dari ban RFT adalah pengemudi tidak perlu segera mengganti ban saat mengalami kebocoran di tengah perjalanan. Ban masih dapat digunakan hingga mencapai bengkel atau lokasi aman terdekat. Hal ini tidak hanya menghemat waktu pengemudi, tetapi juga mengurangi kebutuhan untuk membawa ban serep, sehingga ruang di bagasi kendaraan menjadi lebih efisien.
Secara keseluruhan, teknologi ban RFT tidak hanya memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko kebocoran, tetapi juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Penggunaannya pada mobil kepresidenan menjadi salah satu contoh penerapan teknologi tinggi untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pejabat negara.
