SUBANG, TINTAHIJAUCOM- Ratusan massa dari buruh dan supir armada material Galian C dan ormas menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Subang.
Mereka menuntut pembukaan kembali usaha pertambangan tempat mereka bekerja yang ditutup beberapa waktu lalu.
Massa aksi yang datang ke gedung DPRD menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat. Bahkan para supir datang ke gedung wakil rakyat itu dengan membawa truk.
Puluhan truk itu diparkir di Jl. Wangsa Gofarana Subang. Pihak perugas sudah menutup akses jalan tersebut dari kendaraan warga.
Sementara itu, massa sempat tertahan di pintu gerbang Gedung DPRD yang dijaga ketat puluhan aparat gabungan. Aksi massa sempat memanas. Massa memaksa untuk masuk ke area gedung DPRD.
Setelah melakukan komunikasi dengan pimpinan DPRD, sekitar 20 orang perwakilan demonstran masuk untuk beraudiensi dengan anggota DPRD Subang.
“Saya minta semua bisa operasi lagi, yang berizin dan tidak berizin tetap beroperasi. Yang belum ada izin tetap jalan, dan minta pendampingan selama proses,” kata perwakilan supir truk, Hendra.
Hendra yang tahunan menjadi supir menegaskan, akibat Penutupan aktivitas pertambangan yang jadi sumber penghidupannya itu, dia praktis tidak kerja.
“Kita perlu makan, selama itu ditutup kami gak bisa cari duit. Bagaimana kami bisa kasih makan anak istri kami,” tegas Hendra.
Salah seorang demonstran lainnya, Andi L Hakim menegaskan pihaknya mendorong DPRD untuk melayangkan surat ke Provinsi guna mempercepat proses perizinan.
Menurut Andi, aktivitas Galian C, baik yang berizin maupun yang belum berizin dilakukan Penutupan.
“Sambil menunggu proses perizinan, kami minta yang legal maupun ilegal kembali dibuka,” tegasnya
