
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dengan tegas menyatakan kecaman terhadap gelombang kekerasan yang tengah melanda Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang dilakukan oleh Israel.
Situasi ini telah mengakibatkan kematian dan luka ribuan warga Palestina. Hingga Rabu, 18 Oktober 2023, otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa lebih dari 3.478 orang tewas dan lebih dari 12.000 lainnya terluka akibat serangan Israel.
Dalam pernyataan yang disampaikan dari Riyadh, Arab Saudi, pada Kamis, 19 Oktober 2023, Presiden Jokowi dengan tegas menegaskan bahwa Indonesia “tidak akan tinggal diam” di tengah tragedi ini, terutama ketika korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, terus berjatuhan.
Salah satu serangan paling mencolok yang dicamkan adalah serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arab pada Selasa, 17 Oktober 2023, yang menyebabkan kematian 471 orang.
Jokowi dengan kuat mengecam tindakan kekerasan yang terjadi di Gaza, menyatakan bahwa ini telah menyebabkan penderitaan yang tak terbayangkan bagi warga Palestina. Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli juga dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.
Presiden Jokowi juga memberikan perhatian khusus terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jalur Gaza. Meskipun kondisi terkendala, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus berupaya evakuasi dan menjaga keamanan WNI. Saat ini, ada 10 WNI yang diketahui berada di Jalur Gaza selama konflik antara Israel dan Hamas.
Selain itu, Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, untuk menghadiri rapat luar biasa tingkat menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Rapat ini merupakan wadah penting bagi negara-negara anggota OKI untuk membahas situasi yang memprihatinkan ini.
Menteri Retno Marsudi secara cepat bertolak ke Jeddah dari Beijing, memisahkan diri dari rombongan pemerintah yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-3 Forum Belt and Road for International Cooperation.
Presiden Jokowi juga menggarisbawahi pentingnya komunitas internasional bersatu untuk mengatasi akar permasalahan yang mendasari konflik ini, yaitu pendudukan Israel atas Palestina.
Indonesia, bersama dengan OKI, mengirimkan pesan yang kuat kepada dunia untuk menghentikan eskalasi kekerasan dan fokus pada penyelesaian masalah kemanusiaan. Dalam konteks ini, penyelesaian masalah utama adalah mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Presiden Jokowi menutup pernyataannya dengan mengajak dunia untuk bersama-sama membangun solidaritas global dalam menyelesaikan masalah Palestina secara adil dan untuk menetapkan parameter internasional yang telah disepakati.
Indonesia akan terus mendukung upaya ini dalam berbagai kesempatan dan forum internasional, termasuk dalam pertemuan bilateral dengan perdana menteri Arab Saudi serta dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang akan berlangsung esok hari.
Semua ini sebagai upaya nyata Indonesia untuk berkontribusi dalam mengakhiri tragedi di Gaza dan mendukung perdamaian di Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com