
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Dalam langkah berani dan strategis, beredar kabar bahwa Xiaomi sedang mengembangkan sistem operasi miliknya sendiri yang diberi nama MiOS. Ini merupakan perubahan signifikan dari pendekatan sebelumnya di mana Xiaomi hanya merancang antarmuka pengguna untuk perangkat-perangkat berbasis Android seperti smartphone, tablet, dan wearable.
Seperti dilaporkan oleh Gizmochina pada Jumat, 25 Agustus 2023, sistem operasi internal Xiaomi ini sedang dibuat secara hati-hati agar kompatibel dengan Proyek Sumber Terbuka Android (AOSP). Langkah penting ini menunjukkan tekad Xiaomi untuk memiliki kendali lebih besar terhadap ekosistem perangkat lunaknya dan mengurangi ketergantungannya pada Android dari Google.
Transisi ini juga memberikan keuntungan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi Xiaomi dalam hal implementasi fitur dan desain. Keputusan ini diambil pada saat yang tepat, mengingat China menjadi salah satu pasar smartphone terpenting di dunia saat ini. Oleh karena itu, keputusan Xiaomi untuk merambah ke ranah sistem operasi buatan sendiri bukan tanpa alasan.
Lebih jauh lagi, muncul kekhawatiran bahwa suatu saat Google bisa mengambil tindakan terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok. Kemungkinan terburuk adalah Google memblokir akses Xiaomi ke sistem operasi Android, serupa dengan tindakan yang diambil terhadap Huawei.
Tidak diragukan lagi, Huawei telah mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan HarmonyOS beberapa tahun yang lalu, yang telah mendapatkan sambutan positif, terutama di kalangan pengguna Tiongkok. Motif lain di balik upaya Xiaomi mengembangkan ekosistem sistem operasi sendiri adalah untuk merambah pasar-pasar baru.
Awal Mula MiOS
Rumor tentang awal mula MiOS telah beredar selama hampir satu dekade. Sejak tahun 2013, laporan awal muncul yang mengindikasikan langkah Xiaomi dalam menciptakan sistem operasi miliknya. Namun, langkah ini ditunda ketika Xiaomi memusatkan upayanya pada penyempurnaan antarmuka MIUI-nya.
Di berbagai wilayah, seperti Amerika Serikat, muncul kekhawatiran tentang implikasi keamanan penggunaan smartphone yang diproduksi di Tiongkok. Ini menyoroti potensi sistem operasi milik Xiaomi untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, dengan potensi mempermudah jalan bagi perusahaan ini untuk memasarkan smartphone-nya di wilayah-wilayah ini.
Terlepas dari motif yang mendasari, Xiaomi memang telah mengajukan merek dagang “MiOS,” menegaskan komitmen serius perusahaan dalam mengembangkan sistem operasinya sendiri. Perkembangan ini memiliki potensi untuk merevolusi pasar smartphone global.
Meskipun tanggal peluncuran MiOS yang pasti masih dirahasiakan, rumor mengindikasikan bahwa Xiaomi berkomitmen untuk meluncurkan sistem operasi ini bersama perangkat terbaru mereka. Langkah ini secara strategis menjadikan Xiaomi sebagai pelopor dalam membentuk ekosistem komprehensif yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, dengan demikian membentuk arah masa depan perusahaan ini di industri teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com