Sejarah dan Peringatan Hari Batik Nasional, Diperingati Setiap 2 Oktober

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Setiap tahun, pada tanggal 2 Oktober, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional. Tahun ini, Hari Batik Nasional jatuh pada hari Senin, 2 Oktober 2023.

Hari yang istimewa ini diperingati untuk memperingati pengakuan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada tahun 2009.

Tanggal 2 Oktober Sebagai hari Batik Nasional

Pemilihan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional memiliki makna tersendiri. Tepat pada tanggal ini, UNESCO secara resmi mengakui batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada tahun 2009. Pengakuan ini adalah penghargaan internasional atas kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa.

Istana Berbatik: Event Spesial dalam Memperingati Hari Batik Nasional

Tahun ini, pemerintah Indonesia merayakan Hari Batik Nasional dengan menggelar acara istimewa yang dinamakan “Istana Berbatik.” Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan memamerkan batik sebagai produk asli dan karya kreatif warisan budaya Indonesia kepada dunia.

Baca Juga:  Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Setelah Tidak Aktif atau Pensiun

Kegiatan inti dari “Istana Berbatik” adalah fashion show yang melibatkan sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pejabat negara, petinggi kementerian/lembaga dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tokoh masyarakat, perwakilan dari kerajaan-kerajaan nusantara, hingga duta besar negara-negara sahabat.

Acara ini bukan hanya seremonial biasa, tetapi juga merupakan wujud nyata dari upaya memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, menjelaskan bahwa “Istana Berbatik” adalah upaya untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang begitu berharga.

Baca Juga:  Dear Warga Subang, Mulai 1 Oktober, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Operasi Komersil

Perjalanan Pengakuan Batik oleh UNESCO

Batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat mengikuti konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Upaya untuk mendapatkan status intangible cultural heritage (ICH) atau warisan budaya takbenda dari UNESCO dimulai pada tahun 2008.

Pada tanggal 4 September 2008, batik Indonesia diajukan untuk mendapatkan status ICH melalui kantor UNESCO di Jakarta. Pengajuan ini kemudian diterima secara resmi pada 9 Januari 2009.

Puncaknya adalah saat batik akhirnya dikukuhkan sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi di UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009, dalam sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi di Abu Dhabi.

Mengenakan Batik sebagai Simbol Hari Batik Nasional

Baca Juga:  HUT RI, Ratusan Napi Kelas 2B Majalengka Dapat Remisi

Selama peringatan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober, pemerintah Indonesia mengimbau seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengenakan baju batik setiap hari Rabu. Ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia.

Hari Batik Nasional bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momen penting untuk menghargai kekayaan budaya Indonesia. Batik bukan hanya sebuah kain yang indah, tetapi juga sebuah cerminan dari sejarah, tradisi, dan identitas bangsa.

Pada setiap peringatan Hari Batik Nasional, kita semua diajak untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia dan merawat warisan budaya yang begitu berharga ini untuk generasi mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com